Saturday, November 12, 2016

Cara kerja Handgun (Animation)












BONUS


Bagaimana pesawat bisa terbang?


Hambatan. Dorongan. Gaya angkat. Mesin jet. Baling-baling. Sayap. Animasi ini menguraikan persis bagaimana sebuah pesawat terbang dan itu cukup menarik. Setiap desain bagian dari pesawat pada dasarnya memecahkan hukum fisika dan merupakan alasan dari bagaimana sebuah pesawat bisa terbang.
Dalam mengambil bentuk sayap, agar menghasilkan gaya angkat itu dibuat dari  bahan yang berbentuk airfoil sedikit miring dan juga khusus. Bentuk airfoil sayap mengalirkan lebih banyak udara di bagian bawah sayap yang fungsinya agar menciptakan gaya angkat.


Bagaimana cara kerja pesawat siluman



Mengapa radar tidak dapat mendeteksi pesawat siluman pembom B-2? Padahal hanya sebuah pesawat dengan lebar sayap 172-kaki dan mungkin hanya seukuran burung besar mengapa radar tidak dapat mendeteksinya? Jawabannya adalah karena pesawat siluman Northrop B-2 khusus dirancang untuk merefleksikan gelombang radio agar menjauhi sumber pemancar sehingga pesawat tidak akan terdeteksi.

Tapi pesawat pembom siluman B-2 ini tidak hanya memanfaatkan trik seperti refleksi.  Pesawat siluman dibuat B-2 dengan menggunakan bantuan superkomputer dan model komputasi dan dirancang agar bentuknya melengkung, dan juga desain sayapn ramping dan penempatan mesin (Yg tertanam di tubuh pesawat). Semua hal itu menjadikannya tidak terdeteksi oleh radar. Penempatan mesin dan knalpot yang berada di atas pesawat berguna untuk menghindari terlihat oleh perangkat berbasis darat. Bahkan ia dicat dengan cat pesawat khusus, dengan partikel besi di dalamnya untuk menyerap energi elektromagnetik dan mengubahnya menjadi panas.

Ada banyak hal yang menarik tentang bagaimana pesawat B-2 bekerja yang dibuat oleh Real Engineering dibawah ini.


Bagaimana cara kerja peluru tank M1


     Inggris mengembangkan tank modern di awal 1900-an sebagai respons akibat adanya perang parit. Saat pertempuran Perang Dunia I, lawan inggris saat itu menggali benteng parit yang dilindungi oleh kawat berduri serta senjata penembak. Strategi ini dibuat agar pihak penyerang kehilangan prajurit dengan jumlah yang besar. Untuk terus maju tentara harus melewati parit musuh dan butuh beberapa kelompok agar bisa menembus kawat berduri tsb karena terdapat senjata penembak yang menghujani para tentara tersebut. 

Karena tidak ingin korban bertambah besar Inggris dan sekutu membutuhkan sebuah kendaraan yang mempunyai armor kuat dan bisa berjalan diatas lumpur serta mempunyai senjata yang berguna untuk membersihkan jalan bagi infanteri. Akhirnya mereka memutuskan bahwa kendaraan ini mempunyai 6 komponen.
  • Roda Rantai
  • Mesin pembakaran dalam
  • Body (badan)
  • Senjata Turet
  • Baja
  • Senjata

M1 menggunakan mesin turbin gas 1.500-hp untuk bergerak dengan mobilitas tinggi. mesin turbin gas memiliki perbandingan power-to-weight yang jauh lebih baik daripada mesin Torak. Bisa dibilang dengan mesin turbin gas, tank ini mempunyai tenaga yang besar tanpa mengorbankan berat. Ukuran mesin turbin juga jauh lebih kecil dibanding mesin torak, sehingga ruangan didalam tank masih tersiasa lumayan banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk hal lain.
Dengan mesin turbin bertenaga tinggi memungkin M1 dapat bergerak lebih cepat dan manuver yang lebih baik dari tank yang sebanding. Mengacu kepada General Dynamics Land Systems, tank dapat berakselerasi dari 0 hingga 20 mil per jam dalam 7,2 detik. Kecepatan dan kelincahan tank ini hharus dibayar dengan harga operasi yang cukup mahal, bahkan dengan sistem kontrol bahan bakar digital yang canggih, tank ini tetap memakan minyak sekitar 1mi per galon

Agar perjalanan tidak terhambat dan juga efisien, perancang harus membuat tangki bahan bakar yang cukup besar. Tangki model M1 terbaru berisi sekitar 490 galon (1850 L), yang memungkinkan tank bisa bergerak hingga 265mil (426 km) tanpa harus isi ulang bahan bakar. Mesin turbin dapat bekerja dengan semua jenis bahan bakar, baik bensin biasa, bahan bakar diesel ataupun bahan bakar jet.

senjata utama M1 adalah meriam 120-mm M256 smoothbore yang dibuat oleh perusahaan Jerman Rheinmetall Landsysteme GmbH. "120-mm" menunjukan ukuran selongsong meriam tersebut. "Smoothbore" artinya bagian selongsong meriam cukup halus, daripada seperti kebanyakan selongsong pada senjata tangan.

Terdapat beberapa jenis peluru untuk M256 dan dikenal dengan sabot dan HEAT(untuk anti-tank berledak tinggi), kdeduanya menimbulkan kerusakan yang berbeda.

  • Sabot
     Sabot bekerja layaknya sebuah panah. Mereka tidak memiliki daya ledak; mereka menembus armor dengan menggunakan momentum geser. Inti dari peluru sabot adalah penetrator yaitu sebuah batang logam (biasanya uranium) dengan bagian yang runcing di salah satu ujungnya. Sebelum peluru melesat, bagian belakang penetrator terpasang propelan, dan bagian depan melekat pada struktur sabot. Tujuannya adalah untuk menjaga penetrator agar tepat berada di tengah selongsong
  • HEAT
   Peluru HEAT menggunakan daya tembak peledak, bukan momentum, untuk menembus baju besi. Pada bagian ujung pelurunya, memiliki sensor yang dapat diperpanjang. Ketika sensor bertabrakan dengan target, bahan peledak menyatu, dan mencair keseluruh tembaga.





Friday, November 11, 2016

Tank Terbaik Saat PD 2

   Kita akan meninjau beberapa tank hebat yang diproduksi selama Perang Dunia II. walaupun tank yang dibahas dibawah sepertinya sudah tua bagaimanapun mereka adalah sepuluh tank dalam Perang Dunia II yang harus dipertimbangkan. Tank ini berperan penting untuk Sekutu maupun Axis selama Perang Dunia II berlangsung . Daftar tank ini akan disajikan dalam urutan abjad.


Iosif Stalin Tank - Juga dikenal sebagai tank IS, saat perang Dunia II tank berat ini dinamai Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet. Dirancang dengan armor baja tebal agar berhasil melawan senjata 88 mm pada tank Jerman, meriam utama dibawa oleh tank Iosif Stalin berhasil mengalahkan kedua Perang Dunia II Tiger Jerman dan Panther Tank. IS Tank adalah kekuatan pendorong dari Red Army dalam tahap akhir perang.
M4 Sherman - tank menengah Perang Dunia II ini digunakan terutama oleh AS dengan ribuan lagi dipakai oleh Sekutu. Meriam utama dipasang pada M4 Sherman - 75 mm M3 L / 40 - memungkinkan kru menembak dengan jumlah akurasi yang lumayan bahkan jika tank ini bergerak. Keuntungan dari tank ini menyebabkan permintaan atas tank ini cukup tinggi. Akibatnya, lebih dari 50.000 tank M4 Sherman diproduksi selama Perang Dunia II.



Panther - adalah tank menengah Jerman yang beroperasi pertengahan 1943. Tank ini tetap mendapatkan pelayanan sampai akhir Perang Dunia II pada tahun 1945. Awalnya, Panther dimaksudkan digunakan untuk melawan T-34. Jerman berencana menggunakan Panther di tempat Panzer III dan Panzer IV. Sebaliknya, Panther bekerja bersama dengan tank tersebut. Panther dikenal dengan daya tembak dan juga mobilitasnya. Karena desain ketahanan yang ditawarkan oleh tank Perang Dunia II ini,  desain tank ini akhirnya digunakan sebagai standar oleh negara lain untuk membuat tank. Banyak yang percaya panther adalah salah satu desain tank terbaik Perang Dunia 2


Panzerkampfwagen IV - tank khusus ini sering disebut sebagai Panzer IV. Tank ini adalah tank kelas menengah Nazi Jerman yang dikembangkan selama akhir 1930-an. Panzer IV secara luas digunakan di seluruh perang. Tank Panzer IV awalnya dirancang untuk menjadi sebuah tank infanteri-dukungan. Akhirnya Panzer IV ikut bersama Panzer III dan mulai terlibat dalam pertempuran. Panzer IV adalah tank Jerman yang paling banyak diproduksi selama Perang Dunia II.



Sherman Firefly - tank Perang Dunia II Inggris ini adalah varian dari tank Amerika Serikat yaitu Sherman. Inggris dipersenjatai dengan tank yang kuat dengan senjata anti-tank mereka - The british 17pounder. Firefly awalnya digunakan untuk sementara hingga tank baru inggris yang dirancang siap untuk digunakan. Setelah beberapa kelemahan aslinya dikoreksi, tank ini diproduksi dan segera diakui sebagai satu-satunya tank Inggris yang berhasil mengalahkan kedua Panther dan tank Tiger ketika terlibat dalam pertempuran standar.


T-34 - tank menengah Soviet ini di produksi pada tahun 1940 hingga 1958. Meskipun tank ini diproduksi saa PD2 tank ini terbukti memiliki armor yang lebih baik dan juga persenjataannya, T-34 sering diakui sebagai tank yang paling efektif, dan sangat berpengaruh dan juga efisien sebagai desain tank Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II, T-34 secara luas diekspor. Tank ini berakhir keluar menjadi tank yang diproduksi cukup tinggi. Bahkan setelah perang dunia berakhirpun tank ini masih digunakan di 27 negara.


T-44 - tank PDII ini tidak memasuki produksi pada akhir perang.Tank menengah Uni Soviet ini adalah penerus T-34, dan dengan jumlah produksi yang lebih kecil (sekitar 2.000) , desain yang digunakan oleh tank ini menjadi acuan dasar untuk membangun tank utama (T-54/55).





Tiger I - Tank ini adalah tank berat yang sering digunakan jerman selama PD2 . Tank ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1942, nama asli tank ini adalah Panzerkampfwagen Tiger Ausf. E - dan biasanya hanya disebut "Tiger". Tiger I dipasang dengan senapan 88 mm, dimana tank ini cukup efektif terhadap target udara dan target darat. Tiger I berpartisipasi dalam semua front yang dihadapi Jerman.





Tiger II - Sebuah tank berat Jerman saat Perang Dunia II, tank Tiger II membuat catatan pada sejarah Perang Dunia II sebagai tank dengan armor dan senjata terbaik. Tank ini terbukti unggul saat berhadapan satu lawan satu dengan tank sekutu maupun tank Soviet. Namun, mesin Tiger II kurang bertenaga, dikombinasikan dengan penggunaan yang sangat besar terhadap bahan bakar, ini sangat membatasi Tiger II.

   Perang Dunia II terlihat seperti industrialisasi besar-besaran pada semua pesawat dan kendaraan militer. Variasi dalam setiap desain yang diproduksi menggunakan upgrade dan perubahan modifikasi dari pendahulunya. Baik Sekutu dan Poros dipaksa untuk terus memperbaiki desain mereka sendiri untuk mempertahankan dominasi dalam upaya mereka untuk memenangkan perang. Akibatnya, tak terhitung pesawat dan kendaraan militer, bahkan juga tank.